Monday, October 4, 2021

TENTARA AMERIKA MASUK KANDANG BANTENG

TENTARA AMERIKA MASUK KANDANG BANTENG

Semarang-Dalam Rangka latihan Bersama MTT SFAB GEL-3 US ARMY dengan INDONESIA ARMY Khususnya Latihan Bersama Batalyon Infanteri Raider 400/BR. Tim SFAB ( Security Force Assitance Brigade ) Dari Amerika Berjumlah 7 Orang dipimpin Capten Eric Cannon. Disambut Hangat Oleh Tarian Daerah Yaitu Tarian Gambyong. Tak Hanya itu Komandan Satuan YONIF RAIDER 400/BR juga berkesempatan Mengalungi Kain Batik Sebagai Tanda Selamat Datang Di Daerah Jawa Tengah. Senin(4/10/2021)

    Dilanjutkan Berjalan menuju MAKO YONIF RAIDER 400/BR Dengan diiringi Drumband Dari (GSBR) GENDERANG SULING BANTENG RAIDERS. Singgah Dimusem Ahmad yani Tentara Amerika diTontonkan Film Sejarah Singkat Yonif Raider 400/BR. 


Tak Hanya Itu Tim SFAB dari Amerika pun Disuguhi Hidangan Lumpia Makanan Khas Kota Semarang tak Lupa dengan Minumnya Es Dawet Ayu. Karena Baru Pertama Kalinya Menyantab Makanan Khas Kota semarang Lumpia. Sangat enak, karena baru pertama kali saya mencoba makan lumpia. Rasanya sangat enak, mantab, dan rasanya unik, ujar Syler Salah Satu Dari Tim SFAB.

Dilanjutkan Dengan Acara Perkenalan Dari Tim SFAB Yang Berjumlah 7 Orang. Tak Hanya Itu Tim SFAB Juga melakukan Adu panco Bersama Anggota Yonif Raider 400/BR.


Friday, August 13, 2021

Yonif Raider 400/BR Adakan lomba Tenis meja Guna Memeriahkan Hari Kemerdekaan RI Ke-76

kemerdekaan

Semarang, Cabang olahraga Tenis meja menjadi salah satu olahraga umum pilihan yang di pertandingkan dalam perlombaan antar Kompi Yonif Raider 400/BR Guna Memeriahkan Hari Kemerdekaan RI Pada bulan Agustus ini, Jumat, 13/8/2021. 


        Digelar di Aula Handakarya Yonif Raider 400/BR, Pertandingan Tenis Meja iini dilaksanakan dengan system Singgle Dan Ganda. Tiap-tiap Kompi Mengeluarkan 2 (dua) Tim Ganda dan 2 (dua) Tim Singgle.


         Selain untuk olahraga yang menyehatkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan pertandingan olahraga umum bagi prajurit Yonif Raider 400/Banteng raiders ini adalah sebagai sarana komunikasi sosial dan hiburan prajurit di dalam asrama Kesatrian selama pandemi Covid-19. 



         Komandan Batalyon Raider 400/BR Letkol Inf Suratman, S.I.P. telah menyiapkan hadiah dalam Perlombaan antar Kompi yang digelar Untuk Memeriahkan Hari Kemerdekaan RI tersebut sebagai pemacu semangat dan motivasi prajurit untuk berkompetisi secara sehat dalam rangka pembinaan personel dan materiil tiap Kompi. (Penyon Raider400)

Tuesday, July 13, 2021

Kunjungan Taruna Akademi Militer di Yonif R 400/BR

Kunjungan Taruna Akademi Militer di Yonif R 400/BR Banteng Raiders

Semarang, Sebanyak 114 orang Taruna Akademi (Akmil) dipimpin Wadanmentar Kolonel Arm Joni Prasetyo mengunjungi Mako Yonif Raider 400/BR, Jl. Setia Budi, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/07/2021).

Yonif R 400/BR Banteng Raiders

        Kedatangan Taruna Akademi Militer dari Lembah Gunung Tidar disambut oleh Danyonif R 400/BR Letkol Inf Suratman, para Perwira Staf, para Danki, Danton dan prajurit Yonif R 400/Banteng Raider. Kunjungan Taruna yang diikuti para Taruna tingkat I, II dan III tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Akmil Magelang dengan berkunjung di Satuan-satuan jajaran TNI AD di sekitar Jawa Tengah. 


       Tujuannya agar para Taruna sebagai calon Perwira mengetahui secara langsung tugas dan tanggung jawab di lapangan dengan mengetahui permasalahan-permasalahan di satuan jajaran TNI AD sesuai kecabangannya. Para Taruna ditekankan untuk bisa memanfaatkan kegiatan untuk mempelajari segala hal baik yang bersifat operasional maupun administratif guna mendukung menyelesaikan Tugas Akhir di lembaga pendidikan. 


        Sementara itu, dalam sambutan Yonif R 400/BR, Letkol Inf Suratman mengucapkan selamat datang dan selamat belajar di Batalyon Raider 400/BR. Danyon juga menyampaikan sejarah satuan Yonif R 400/BR. “Silahkan gali ilmu dan pengalaman yang ada di Satuan ini. Semoga ilmu yang didapat hari ini akan bermanfaat ketika melaksanakan kedinasan di Satuan setelah lulus dari Akademi Militer” ungkap Danyonif R 400/BR.

taruna akmil

        Dengan adanya kegiatan Kunjungan Taruna ini diharapkan para taruna memiliki bekal dan ilmu yang dapat digunakan setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer serta menjadi Perwira yang siap untuk mengabdi kepada negara dan bangsa serta mampu membawa perubahan di satuan baru kelak.




Thursday, July 8, 2021

TES PSIKOLOGI MENUJU PENDIDIKAN RAIDER

Semarang- Prajurit Yonif Raider 400/BR yang berada di Kota Semarang, melaksanakan tes psikologi yang diikuti sebanyak 66 Prajurit sebagai persyaratan untuk mengikuti Pendidikan Raider Angkatan XXVIII TA 2021, yang dilaksanakan di Pusdikpassus, Batujajar, Bandung. Tes psikologi ini dilaksanakan di Ruang Kelas SMP Kartika III-2 Srondolkulon, Banyumanik. Kamis, (08/7/2021).

tes


        Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dan diawasi langsung oleh Tim dari Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) yang diketuai oleh Lettu Inf Herry Agustian. Dalam kegiatan tes ini Prajurit Yonif Raider 400/BR yang mengikuti terdiri dari 3 Perwira, 11 Bintara, dan 52 Tamtama.



        Letkol Inf Suratman, S.I.P. Selaku Komandan Yonif Raider 400/BR turut Serta meninjau dan mengawasi berjalanya Tes Psikologi tersebut. Terlihat dari semangat dan motivasi dari para prajurit untuk melaksanakan rik psikotes.

Danyonif Raider


        Kemudian setelah semua serangkaian seleksi tes sudah dilaksanakan. Maka bagi prajurit yang sudah lulus dan memenuhi syarat akan diberangkatkan menuju Pusdikpassus guna mengikuti Pendidikan Raider yang diselenggarakan selama 3 bulan.

Sunday, July 4, 2021

Citra BR Adalah Kita




 

Saturday, July 3, 2021

Jam Komandan Batalyon Infanteri Raider 400 Banteng Raiders


Jam Komandan Batalyon 
Infanteri Raider 400 Banteng Raiders


Semarang, Komandan Yonif Raider 400/BR Letkol Inf Suratman memimpin langsung pelaksanaan Jam Komandan kepada seluruh prajurit Batalyon Yonif Raider 400/BR. Dalam kegiatan tersebut Komandan Batalyon Mengucapkan Rasa bangga kepada seluruh anggota Yonif Raider 400 Banteng Raiders bahwasanya anggota Yonif Raider 400/BR adalah Prajurit Sejati. Jam Komandan Dilaksanakan Di Lapangan Andini Yonif Raider 400/BR, Srondolkulon Banyumanik, Sabtu (03/07/21).



        Dalam kegiatan Jam Komandan Letkol Inf Suratman Menyampaiakan Rasa Bangga kepada Satuan Yang memiliki sarana dan prasarana fasilitas yang sangat Memadai. Kita wajib mensyukuri apa yang kita punya Maka dari itu kita harus punya Prinsip tempat tinggalku adalah Surga kita di Dunia.

Letkol Inf Suratman Juga Memberikan Pengarahan tentang "4 Tujuan Hidup yang meliputi :

1. Pekerjaan.

2. Pangkat atau Jabatan (secara Sociality).

3. Beribadah.

4. Jodoh.

Kita Patut Bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan Sekarang. Gunakan semua itu Sebaik mungkin dan Berguna bagi Keluarga, Masyarakat, Nusa, dan Bangsa.
 

 
        Letkol Inf Suratman memberikan pengarahan dan penekanan kepada Seluruh Anggota Banteng Raiders karena telah diberlakukan PPKM Darurat agar selalu mematuhi dan melaksanakan arahan pimpinan yang sudah disampaikan tentang bahaya virus Covid-19. Sebagai seorang prajurit harus selalu siap membantu masyarakat yang membutukan.



Jam Komandan dilaksanakan aman dan tertib dengan mematuhi Protokol kesehatan.


Tuesday, June 29, 2021

WANITA INSPIRATIF PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA YONIF 400 RAIDER -YONIF...

Saturday, June 26, 2021

PIMPINAN BANTENG RAIDERS

'''PIMPINAN'''



Sejak mulai terbentuknya Batalyon Infanteri 431/Banteng Raiders pada tanggal 23 Maret 1953 sampai menjadi Batalyon Infanteri Raider 400/BR saat ini, sudah 40 Komandan yang memimpin batalyon ini, dengan Letkol Inf Ahmad Yani sebagai Bapak Pendiri Banteng Raiders.


ADAPUN PEJABAT-PEJABAT BANTENG RAIDERS SEBAGAI BERIKUT :


1. LETKOL INFANTERI AHMAD YANI PENDIRI TAHUN 1951-1953

2. KAPTEN INF HARDOYO DANYON KE I TAHUN 1953-1954
 
3. KAPTEN INF SUGIYONO DANYON KE 2 TAHUN 1954-1957

4. KAPTEN INF CIPTONO S DANYON KE 3 TAHUN 1957-1959

5. MAYOR INF YASIR HB DANYON KE 4 TAHUN 1959-1960

6. MAYOR INF SAHIRMAN DANYON KE 5 TAHUN 1960-1961

7. MAYOR INF EBRAM DANYON KE 6 TAHUN 1961-1963

8. MAYOR INF OENTOENG DANYON KE 7 TAHUN 1963-1964

9. MAYOR INF RW SUKIRNA DANYON KE 8 TAHUN 1964-1965

10. MAYOR INF MOERSIDIK DANYON KE 9 TAHUN 1965-1967

11. MAYOR INF RUDINI DANYON KE 10 TAHUN 1967-1970

12. MAYOR INF SUDARTO DANYON KE 11 TAHUN 1970-1972

13. MAYOR INF SUGIYARTO DANYON KE 12 TAHUN 1972-1974

14. MAYOR INF AMBAR S DANYON KE 13 TAHUN 1974-1978

15. MAYOR INF MARTONO DH DANYON KE 14 TAHUN 1978-1980

16. LETKOL INF SULYANA WH DANYON KE 15 TAHUN 1980-1982

17. LETKOL INF J WAHYU DANYON KE 16 TAHUN 1982-1985

18. LETKOL ING DJOKO S DANYON KE 17 TAHUN 1985-1986

19. LETKOL INF D YUSUF L DANYON KE 18 TAHUN 1986-1988

20. MAYOR INF ZAENUDIN DANYON KE 19 TAHUN 1988-1988

21. LETKOL INF HARDIYANTO DANYON KE 20 TAHUN 1988-1990

22. LETKOL INF SUPIADIN DANYON KE 21 TAHUN 1990-1993

23. LETKOL INF HADI SUPENO DANYON KE 22 TAHUN 1993-1995

24. LETKOL INF HARRI PURDIANTO DANYON KE 23 TAHUN 1995-1997

25. LETKOL INF SETYO SULARSO DANYON KE 24 TAHUN 1997-1999

26. LETKOL INF SUKOSA MAKSUM DANYON KE 25 TAHUN 1999-2000

27. LETKOL INF I MADE AGRA S DANYON KE 26 TAHUN 2000-2002

28. LETKOL INF JOPPYE OW DANYON KE 27 TAHUN 2002-2003

29. LETKOL INF M. NUR RAHMAD DANYON KE 28 TAHUN 2003-2005

30. LETKOL INF JAMARIUS AE DANYON KE 29 TAHUN 2005-2007

31. LETKOL INF KF SIREGAR DANYON KE 30 TAHUN 2007-2008

32. LETKOL INF SACHONO DANYON KE 31 TAHUN 2008-2009

33. LETKOL INF WIDI PRASETIJONO DANYON KE 32 TAHUN 2009-2010

34. LETKOL INF HARZENI PAINE DANYON KE 33 TAHUN 2010-2011

35. LETKOL INF HERI SETIONO DANYON KE 34 TAHUN 2011 -2012

36. LETKOL INF LUCKY AVIANTO DANYON KE 35 TAHUN 2012-2012

37. LETKOL INF FERRY IRAWAN DANYON KE 36 TAHUN 2012-2014

38. LETKOL INF HERI BAMBANG WAHYUDI DANYON KE 37 TAHUN 2014-2016

39. MAYOR INF ARFAN JOHAN WIHANANTO DANYON KE 38 TAHUN 2016-2019

40. LETKOL INF ARIEF WICAKSANA DANYON KE 39 TAHUN 2019-2020

41. LETKOL INF ANDREAS YUDHI WIBOWO DANYON KE 40 TAHUN 2020-2021

42. LETKOL INF SURATMAN DANYON KE 41 TAHUN 2021 SAMPAI SEKARANG

SEJARAH PENUGASAN

TUGAS TUGAS OPERASI




PENUGASAN DALAM NEGRI


Tujuan di bentuk nya Batalyon Raider 400/BR adalah menjaga kedaulatan bangsa dan Negara, menjaga persatuan dan kesatuan, serta melindungi segenap Bangsa dan Negara dan tumpah darah. Pengabdian dan penugasan yang dilakukan Yonif Raider 400/BR mengikuti perkembangan keamanan yang terjadi di Indonesia.


Yonif Raider 400/BR selalu di libatkan dalam operasi-operasi penting bagi negara dan bangsa, baik di dalam maupun di luar negri, guna menjaga NKRI dan menjalan kan tugas sebagai prajurit TNI yang telah di atur dalam undang-undang. Selain mengabdikan diri dan berprestasi dalam penugasan operasi, Yonif Raider 400/BR juga di tuntut dapat berprestasi dalam bidang lainnya.


1. Batalyon Banteng Raiders dalam operasi GBN
Yon BR ini mengalami debut yang pertama di daerah Cipelem, dimana lebih dari seratus mayat pasukan DI/TII tertinggal di sawah-sawah dan kebun tebu di daerah tersebut. Selama melakukan operasi GBN tersebut, prinsip-prinsip yang di pegang teguh oleh segenap anggota Pasukan Banteng Raiders adalah :
1. Harus berani dan tabah bertempur dalam jarak dekat
2. Harus dapat muncul dengan tiba2 di daerah lawan
3. Berani bertempur dengan kelompok kecil dan pantang mundur
4. Pelihara kontak kejar dan hancurkan
5. Harus selalu dapat merebut persenjataan musuh.
( keterangan tertulis oleh Lekol A. Agusno ).


Hal tersebut menjadi prinsip dan melekat pada jiwa seluruh Prajurit Banteng Raiders yang di kenal dengan sebutan 5 PRINSIP PRAJURIT BANTENG RAIDERS


Operasi GBN mengunakan taktik Nyudung dan Ayam alas
Dengan penempatan pasukan Banteng Raiders di seluruh sektor GBN dan dalam masyarakat dan dengan taktik-taktik taktik Nyudung dan Ayam alas maka TNI-AD di daerah GBN menjadi bersemangat kembali. Kewibawaan pemerintah pun menjadi kuat kembali.


Bukti ini berupa pengunaan pasukan Banteng Raiders di seluruh sektor tangguh dalam menghadapi DI/TII, di kenal sebagai daerah peristiwa-peristiwa pertempuran sengit, seperti :
a. Pertempuran di KUBANG SURUH, 09 Oktober 1952.
b. Pertempuran di CIPELEM, 5-6 Oktober 1952.
c. Pertempuran di BATAR KAWUNG, 04 Agustus 1953
d. Pertempuran di WATU GENI komplek, 13 November 1953
e. Pertempuran PAGAYUNGAN komplek 14 November 1953.
f. Pertempuran di SUMEDO 17 November 1953, serta masih banyak lagi.


Khususnya mengenai pertempuran di Sumedo komplek dapat di jabarkan Sumedo Komplek merupakan Basis DI/TII, yang bermarkas di gunung Sumedo


Pelaksanaan perebutannya dengan mendapat bantuan dari TNI AU maupun bantuan tambahan dari ARMED, maka benteng pertahanan Sumedo dapat di hancurkan. Jatuhnya pertahanan Sumedo ini melemahkan gerombolan DI/TII, bahkan letnan Yuslan Eks yon 426 gugur pertempuran ini.


Kehancuran markas Sumedo, yang terletak di sebelah selatan kota Tegal ini, menyebabkan mereka memindahkan konsentrasi kekuatan di daerah Kubang Suruh yang terletak di sebelah barat daya Tegal. Namun konsentrasi pasukan yang tinggal 800 orang gerombolan dapat di hancurkan oleh pasukan Banteng Raiders di bawah pimpinan GBN letkol Akhmad Yani pada 17 Nopember 1953, akibat penghancuran Sumedo ini, di pihak Banteng Raiders seorang gugur dan 21 luka-luka, sedang dari pihak gerombolan, 24 orang di tembak mati, 6 pucuk senjata di rampas dan 75 gubuk pertahanan mereka di bakar. Untuk lebih mengintensifkan penumpasan gerombolan DI/TII serta membendeng usaha-usaha ekspansi ke timur yang mereka rencanakan, Panglima Divisi Diponegoro Letkol M. Bachrun menerbitkan Surat keputusan no A-54/Kpts/IV/1954 tanggal 36 mei 1954 yang berisikan rencana peningkatan operasi yang di kenal sebagai OPERASI GUNTUR, bahkan, letkol A Yani langsung mengatur siasat


Di bentuknya BR baru yang terdiri dari Yon-2 Infanteri daru Resimen 2 Infanteri 12,13,14,15 kemudian Yon 436 banteng Raiders dilikuidasi menjadi Yon.Grup 3 Parako, dan Yon 444 Banteng Raiders menjadi Yon/Grup 2 Parako perlu di ketahui bahwa cikal bakal Kopasus berasal dari Banteng Raiders dan sebagian Kujang.


Setelah operasi Guntur di nyatakan selesai bulan Mei-September 1954, Komando GBH yang merupakan daerah sentral GBN sekaligus daerah minus, mengakibatkan mereka mengalami kelaparan, dalam Ops Guntur ini TNI mengerahkan pasukan-pasukan-kecil terpilih, namun dapat menjamin mobilitas dan daya tempur besar. Inilah fungsi dan kegunaan pasukan pengempur Banteng Raiders, gerakan operasi pasukan BR ternyata menimbulkan efek yang di segani lawan, juga di kalangan pasukan pendukung lainnya ( buku pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dan penumpasannya, Dinas Sejarah TNI-AD tahun 1974, hal 233 )


Adapun korban dalam operasi GBN penumpasan DI/TII sebagai berikut:
a. Letda M.Yusuf
b. Pratu Tarjo
c. Sersan Samponga YF
d. Sersan Markiswan
e. Kopral Boenarso
f. Kopral Sardji
g. Sersan Muh Narso
h. Kopral Soetarno
i. Pratu Nasimin
j. Sersan Slamet
k. Pratu Eljas
l. Pratu Rasmud
m. Kopral Idris
n. Kopral Bejo
o. Pratu Subadri
p. Pratu margono
q. Pratu Kasmari
r. Pratu Jacoeb
s. Pratu Koeswadi
t. Pratu Oerip
u. Pratu Rustam
v. Pratu Margono
w. Kopral Tardjoeki
x. Pratu Noerji
y. Pratu Soewarto
z. Kopral Suharjo


2. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI PENUMPASAN PRRI


Pada Agustus 1958, Yon Banteng Raiders II ditugaskan ke daerah Sumatra Barat untuk menghancurkan pemberontakan PRRI. Untuk operasi ini, BR Iebih di kenal sebagai si GUDEL ( Anak Kerbau ) dikarenakan anggota-anggotanya adalah tamtama yang baru lulus dari pendidikan Caper/Catam Werving tahun 1958 dan “ Tanduknya belum tumbuh”





Peristiwa-peristiwa pertempuran sengit yang di alami di Sumatra barat ( Kodam II/17 AG ) antaranya :


1. Pertempuran di Sungai Penuh, 13 September 1958.
2. Pertempuran di Pasaman, 10 Mei 1959
3. Pertempuran di Lubang Besung, 9 Maret 1960
4. Pertempuran di Lintau, 27 maret 1960
5. Pertempuran di Balai selasa, 11 April 1960.
6. Pertempuran di kota Tinggi, 30 juli 1960.


Dalam operasi Tegas ini, batalyon Banteng Raiders mengalami Airbone- Operasi yang pertama, dengan Air Lift dari seluruh batalyon dari Tanjung Pinang Pekan Baru. Selanjutnya BR mengadakan Long Mars dari Pekan Baru menuju Sawah Lunto, yang di lalui dengan pertempuran-pertempuran hebat di Lubuk Jambi Batang Karing, Tanjung Gadang, Tanjung Benai.


Setelah itu Yon BR 1 bertugas sebagai Yon Cadangan Komando Ops 17b Agustus. Pertempuran hebat yang di cacat adalah pembebasan Kuranji yang di pimpin Oleh Kolonel A Yani sebagai Den Kopag. Ucapa bEliau yang termansyur adalah “ HANCURKAN MUSUH ATAU NAMAMU SAJA YANG KEMBALI”.




Penumpasan dan penghancuran PPRI selama hampir 2 tahun ini berhasil baik meski Yon BR II harus kehilangan 21 anggota yang gugur sebagai Kusuma Bangsa.


3. 3. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI TRIKORA


Dalam rangka Trikora atau pembebasan Irian Barat dari penjajah belanda pada februari 1962, 2 Kompi ini di teterjunkan ke daerah kaiman dan Fakfak. Dikalangan anggota memyebutnya sebagai GERILYAWAN PAYUNG.





Karena memuncaknya tugas-tugas Trikora dan guna mengandakan konfrontasi fisik terhadap pasukan penduduk belanda di Irian Barat, maka pada juli 1962 seluruh Yon Banteng Raiders di berangkatkan tugas ke daerah Mandala yang tepatnya di Ambon, Letivan, dan pulau-pulau Kai kecil.


Untuk membantu moril bagi 2 kompi yang telah di terjunkan terdahulu di daerah Irian Barat, dikirimlah 1 kompi lewat penerjunan di daerah Manokwari dan Merauke. Pada desember 1962, Kesatuan BR yang telah di-BP-kan kepada Brigade 3 para Mandala ditarik kembali kepangkalan sedangkan 3 kompi senapan kembali ke pangkalan pada April 1963.
Operasi Trikora membawa nama harum Walau batalyon Banteng Raiders harus kehilangan 45 orang anggota yang gugur sebagai kusuma bangsa.


4. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI PENUMPASAN G 30 S/PKI JAKARTA RAYA DAN TAWA TENGAH


Sejarah adalah fakta yang tertulis dan tidak mungkin bisa di hilangkan. Sejarah juga mengalami pasang surut. Demikian pula dengan Batalyon Infanteri Banteng Raiders sekembalinya dari Operasi Trikora, memasuki 1965, batalyon Banteng Raiders melakukan konsulidasi ke dalam dan mempersiapkan untuk tugas Dwikora. Dalam masa konsolidasi inilah unsur-unsur subversi/PKI menyusup ke dalam anggota Banteng Raiders dan merupakan titik hitam yang tak akan terlupakan oleh setiap warga KORPS BANTENG RAIDERS. Unsur subversi/PKI dengan tipu muslihat, agitasi, serta propagandanya melalui beberapa gelintir manusia, tega dan sampai hati menjual keharuman kesatuan Banteng Raiders serta menjerumuskan ke dalam petualangan G30S/PKI. Namun Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi yang benar dan menghancurkan yang batil. Barter gelap yang di lakukan antara gelintir manusia Banteng Raiders dengan G30S/PKI mengalami kegagalan. Namun karena sebab itulah Banteng Raiders mempunya goresan tinta hitam yang kelam sehingga kami anggota Banteng Raiders merasa kurang di perhatikan.


Dugan kaum G30S/PKI bahwa BR Kodam VII/Diponegoro akan membantunya adalah meleset sama sekali. Tuhan telah memberikan jalan terang melalui sebagian besar anggota Banteng Raiders untuk kembali tetap menjadi TNI yang berpegang teguh kepada Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, serta tetap setia kepada pancasila. Maka kembalilah sebagian besar anggota Banteng Raiders yang di terima langsung oleh Panglima Kostrad Mayjen Suharto di istora Senayan Jakarta. Namun ada sebagian kecil anggota BR yang tetap memilih ke jalan nya karena Iming-Iming jabatan dan kemulyaan. Bahkan sejak timbulnya peristiwa pemberontakan G30S/PKI, kesatuan Banteng Raiders turut gigih menumpas G30S/PKI melalui :
1. Operasi JAYA TUMPAS di Jakarta Kota.
2. Operasi JAYA BERSIH di Jakarta Kota dan sekitarnya
3. Operasi Wibawa di jakarta dengan hasil gemilang.


Pada tanggal 22 Nopember 1965, Yon BR kembali ke pangkalan Srondol Semarang untuk ikut serta dalam operasi-operasi pemulihan keamanan bersama-sama rakyat yang Pancasilais di daerah Kodam VII/Diponegoro


Setelah melaksanakan operasi penumpasan dan penghancuran G30S/PKI Yon BR kembali ke basis. Walau begitu, pembersihan diri secara internal terus di lakukan, mengingat kader-kader PKI dan kaki tangannya yang di selundupkan dalam satuan BR belum terkikis habis. Satu persatu mereka berhasil di ungkap dan lagsung di serahkan kepada Laksuda Jateng.


Memang sesuatu tidak lagi kelihatan kompak, bahkan cenderung saling mencurugai. Berkat tindakan tegas pimpinan dan Pangdam VII/Diponegoro, Yon BR telah dinyatakan bersih dari sisa-sisa G30S/PKI. Selama operasi penumpasan dan penghancuran G30S/PKI, Yon BR berstatus BP Kostrad/Dharma Putra. Peremajaan dan pengisian personel terus di laksanakn walau tidak banyak tetapi ada.


Pada maret 1969, yon BR yang sudah kualifikasi para yang semula Kodam VII/Diponegoro di alihkan menjadi Kostrad/Dharma Putra menjadi pasukan Linud ( Lintas Udara ). Karena setatus inilah, maka seluruh anggota Yon BR terus menerus meng-upgrade ke hal-hal kelintas udaraan. Selanjutnya mengadakan penyesuaian perubahan organisasi ROI-64 menjadi Yon ROI-73
Pada Desember 1973, status Yon BR yang organik Kostrad dan berdiri sendiri ( BS ) dimasukkan ke dalam Brigif Linud 18/Trisula yang kedudukan mako Brignya di Malang. Pada masa ntara tahun 1973 s-d 1975 penuh dengan latihan-latihan ( Ops Linud, Ops Gab, dan lain-lain ), maupun reformasi dan regrupping.




5. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-1 TIMOR TIMUR


Perintah pendahuluan dapat secara rahasia yang di sampaikan oleh AS-2/KAS Kostrad pada 17 agustus 1975, yang selajutnya di perkuat adanya nota Rahasia dari Kas Brigif Linud 18/Trisula yang de terima pada 27 Agustus 1975. Dari jalur kedinasan KODAM VII/DIPONEGORO juga telah mempersiapkan kendaraan truk untuk sewaktu-waktu digunakan. Menyusul perlengkapan/perbekalan yang akan di gunakan Ops tersebut




Pada tanggal 24 September 1975, dan Satgas “A”(Dilli) di sertai oleh Staf-4-nya memberikaan brifeng Rencana Operasi Seroja no 04 yang kala waktu itu masih dikodekan dengan nama “LATGABWIBAWA VII”. Setelah didiskusikan bersama, tercapailah satu kesepakatan tentang rencana Operasi secara menyeluruh beserta pengembangannya.


Pada tanggal 2 Desember 1975 diterima berita pemerintah berkumpul di mako Brigif 18/TRS Malang. Seluruh Komandan Batalyon serta Sekasi dan 1 orang Komandan Kompi, pada tanggal 3 Desember 1975 bersama-sama dengan satuan lain dalam Brigif Linud 18/TRS merima Printah Operasi Seroja di mana Brigif 18/TRS sebagai satgas “A” merebut Kota Dilli ( Timor-Timur) dan batalyon Banteng Raiders di tugaskan sebagai eselon pertama ( serbuan) merebut dan mengamankan lapangan terbang Dilli, segala sesuatunya, termasuk kekuatan personelnya diatur secara tergesa-gesa, berhubung terbatasnya waktu dimana tanggal 5 Desember 1975 harus sudah berada di Lanumad Iswahyudi di Madiun. Tanggal 5 Desember 1975 berangkat ke tempat Marshailing Area dan pada 5 desember 1975, pukul 20.00 WIB menerima Perintah Operasi dari Brigif 18/TRS yang intinya batalyon Banteng Raiders sebagai cadangan dalam rangka perebutan Kota Dilli.


Ternyata apa yang telah direncanakaan semula, tanggal 3 Desember 1975 telah berubah sama sekali, batalyon B menjadi Unsur cadangan. Gelombang demi gelombang pasukan disiapkan untuk Operasi penyerbuan udara diberangkatkan dengan pesawat udara militer (AU-HERKULES dan GIA FOKER 28).


Hari H minggu, 6 Desember 1975 terlaksana, tetapi tidak sesuai dengan terakhir. Pada tanggal tersebut Bantalyon Banteng Raiders telah siap dilapangan Benfui (Kupang) sejak tiba dengan pesawat Foker 28 dan baru ada perintah untuk di tampung di Kupang pada pukul 14.00 (RDG POSKOPAN HANKAM). Seluruh Batalyon di tampung dalam rumah-rumah Rumbia yang telah di siapkan. Selebihnya di tenda-tenda yang secara mendadak dipersiapkan oleh anggota-anggota.


Maka pada tanggal 7 Desember 1975, Komandan batalyon Banteng menerima perintah dai KO GASGAB melalui AS-!/HANKAM mayjen Beni Moerdaani Untuk ikut dalam serbuan saatgas “B” ( status BP) untuk merebut lapangan terbang Baucau.selanjutnya persiapan dan kordinasi denga AU maupun satuan-satuan lain dilakukan. Dan Brigif Linud 17/Kujang-1 ditunjuk sebagai Dansatgas “B”.


Pada tanggak 9 Desember 1975, rencana serbuan udara di baucau di undur menjadi tanggal 10 Desember 1975, pukul 06.00. Batalyon Banteng Raiders menjadi Eselon I serbuan untuk merebut dan mengamankan lapangan terbang Baucau. Pengunduran waktu itu digunakan untuk lebih memantabkan Rentisrat ( Rencana Taktis Darat). Personel, perlengkapan, logistik, serta perbaikan stik dan pesawat telah di atur dengan sedemikian rapi dengan kordinasi matang dengan pihak AU. Rencana penerjunan “DUMMY” (boneka) dilaksanakan, sebelumnya penerjunan sesungguhnya dilakukan di tempat lain sebagai penipuan.


Lapangan Baucau melalui perkembangan dapat di rebut dalam kedaan utuh pada pukul 09.00, tanggal 10 Desember 1975, dengan catatan 14 orang luka karena jatuh (landing) di atas karang, kerugian musuh mati 1, 1 cuk LE, 1 cuk PSU, dengan 10 peti peluru dan 1 Ran Unimog.


Setelah sekitar satu bulan bertugas mengamankan lapangan Baucau, maka sesuai perintah Pangkogasbag No TR/011/I/1976 dipindah ken ke Dilli dengan status BP dan Ko HanKota Dilli. Di Kota Dilli di perintahkan Untuk merebut ketinggian-ketinggian untuk memperlebar Pertahanan Kota, dengan berhasil baik yaitu merampas 2 Pucuk senjata dan menewaskan 5 orang musuh, kerugian nihil.


Tugas selanjutnya, Bantalyon Banteng Raiders BP Kopur yang tergabung dalam Satgas” DELIMA”, di perintahkan untuk merebut Kota Ermerah. Sesuai deengan RDG Pang KOPUR, Batalyon Banteng Raiders ditugaskan merebut Kota Basartete, Likuisa, dan maubara. Sebelum memasuki tempat embargasi ( Dilli ), masih di bebani tugas membersihkan daerah likuisa dan Dilli. Akhirnya Batalyon Banteng Raiders dapat menunaikan tugasnya dengan baik dan sukses setelah mengalami beberapa penugasan dengan setatus BP. Pada tanggal 15 Juli 1976 kembali ke basis ( Semarang) dengan kerugian 7 anggota Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme.


6. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-2 TIMOR TIMUR TAHUN 1978-1979


Operasi Seroja 2 DILAKSANAKAN DI Timor Timur dipimpin oleh Mayor Inf Martono DH NRP 20401.
Peristiwa gemilang yang terjadi, penyergapan Gunung Derox Complek. Pembebasan anggota Zipur I di Aiden Loran 1979.


Adapun kerugian 8 anggota Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme.


7. 7. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-3 TIMOR TIMUR TAHUN 1981


Dipimpin oleh Letkol Inf Sulyana NRP 20827.
Adapun kerugian 2 anggota Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme


8. 8. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-4 TIMOR TIMUR TAHUN 1984-1985


Dipimpin oleh Letkol Wahyu Widodo NRP 21242Adapun kerugian 6 anggota Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme


9. 9. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-5 TIMOR TIMUR TAHUN 1990-1991


Dipimpin oleh Letkol Inf Supiadin Widodo NRP 21242 Adapun kerugian 4 anggota Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme


10. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI RAJAWALI-1 TIMOR TIMUR TAHUN 1995-1996


Dipimpin oleh Kapten Inf Gregorius Suharso NRP 32233 dengan membawa 1 kompi yang didahului dengan latihan Pratugas di Pusdik Passus Baatujajar Bandung selama 3 Bulan, kemudian langsung berangkat ke Timor Timur dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Dilli.


11. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SEROJA-6 TIMOR TIMUR TAHUN 1997-1998


Dipimpin oleh Letnan Kolonel Inf Sularso NRP 29463. Dalam operasi ini Batalyon Banteng Raiders mengalami kerugian 2 Personel nya Gugur sebagai Kusuma Bangsa.


12. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI JAJAK PENDAPAT TIMOR TIMUR TAHUN 1999


Di pimpin oleh Letnan Kolonel Inf Sukoco Maksum NRP 30042.


13. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI PAM RAWAN MALUKU UTARA 2000


Dipimpin oleh Letnan Kolonel Sukoso Maksum NRP 30042. Dalam operasi ini Batalyon Banteng Raiders mengalami kerugian 1 Personel nya Gugur sebagai Kusuma Bangsa.


1 14. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI RAJAWALI 1 ACEH 2001-2002


Dipimpin oleh Kapten Inf Agus Salim dan Kapten Inf Rusdian Parma karena Batalyon Inf Banteng Raiders Hanya mengirim kan 2 Kompi BR. Dalam operasi ini Batalyon Banteng Raiders mengalami kerugian 1 Personel nya Gugur sebagai Kusuma Bangsa

15. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI RAJAWALI 2 ACEH 2002-2003


Dipimpin Oleh Letnan Kolonel Inf Joppye Onesimus W Nrp 30806.
Dalam operasi ini Batalyon Banteng Raiders mengalami kerugian 3 Personel nya Gugur sebagai Kusuma Bangsa


1 16. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI RAWAN ACEH 2003-2005


Dipimpin Oleh Letnan Kolonel M. Nur Rahmad.
Tanggal 26 Desember 2003 697 personel Dipimpin Oleh Letnan Kolonel M. Nur Rahmad berangkat melaksanakn tugas operasi rawan Aceh. Setelah sebelumnya menjadi juara 1 parade Deville se Indonesia peresmian 10 Batalyon RAIDERS di kemayoran Jakarta. Atas kemenangan itu 400/Raiders ( Banteng Raiders ) mendapat kehormatan berangkat Operasi ke Daerah Rawan Aceh Gelombng Pertama.


Dalam operarsi ini tidak hanya menghancurkan para GAM namun tugas kemanusiaan yang sangat mulia pun dilaksanakan tanggal 26 Desember 2004 Aceh dilanda Tsunami yang sangat Dahsyat Sejak saat itu Yonif 400/Raiders melkasanakan bahti TNI membantu Evakuasi mayat dan pembersihan tempat terjadinya tsunami semalam hampir 1 Bulan.
Dalam operasi ini Batalyon Banteng Raiders membawa nama harum degan perolehan 40 pucuk senjata dan mengalami kerugian 1 Personel nya Gugur sebagai Kusuma Bangsa karena kecelakaan saat serpas menuju Aceh Utara Truk mengalami kecelakaan di daerah Selauwah.


1 17. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI SANDHA GULTOR ACEH 2005-2005


18. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM PAMTAS RI-PNG 2014-2015


19. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM OPERASI TINOMBALA 2015-2016


Adapun kerugian 1 anggota Yonif Raiders 400/Banteng Riders gugur sebagai kusuma bangsa




20. BATALYON BANTENG RAIDERS DALAM SATGAS PAMTAS PENYANGGA (MOBILE)


Dipimpin oleh Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo
Adapun kerugian 9 anggota Yonif Raiders 400/Banteng Riders gugur secara patriotik dan penuh heroisme








TUGAS INTERNASIONAL BATALYON INFANTRI RAIDER 400/BANTENG RAIDERS






1. Tahun 1956 satu Kompi banteng Raiders tugas ke Mesir bertugas sebagai pasukan Plisi PBB (UNEF) kontingen Garuda I di daerah GAZA/Timur Tengah.
2. Tahun 1973 bertugas sebagai Kontingen Garuda IV/ICC di Vietnam dengan mengirimkan 1 PA yang profesional A.n Brigjen Widjojo
3. Tahun 1973 bertugas sebagai Kontingen Garuda V/ICC di Vietnam dengan mengirimkan 1 PA dan 1 BA
4. Tahun 1972 2 PA sebagai perwakilan personel sebagai perwakilan pasukan Garuda VII/ICCS ke Vietnam
5. Tahun 15 Desember 1976 2 Pleton sebagai pasukan Kontingen Indonesia pasukan Garuda VII di Timur Tengah.
6. Tanggal 16 Maret 1977 Pasukan Garuda VIII dengan Wakil Komandan Kontingen di jaabat oleh Danyon 401 Mayor Inf Ambar Suripto Sebanyak 407 orang Ke Suez Timur Tengah.
7. Tahun 2011 4 orang TA Anggota Yonif Raider 400/BR Berangkat Ke Libanon Sebagai Pasukan Perdamaian PBB.
8. TAHUN 2017 333 Orang Anggota Yonif Raider 400/BR Berangkat Ke Lebanon Sebagai mainbody Pasukan PBB.






PRESTASI BIDANG KEMILITERRAN YONIF RAIDER 400/BANTENG RAIDERS




1. Juara 1 lomba Tertib Pekas se Indonesia tahun 1960.
2. Juara-1 lomba disiplin Tata Tertib seluruh Indonesia tahun 1970.
3. Klasifikasi “ A “ Penilaian Primkopad tahun 1970.
4. Juara-1 Lomba to Tangkas Se Kodam VII/Diponegoro tahun 1982.
5. Juara-1 AMD antar PKP seluruh Indonesia tahun 1982.
6. Juara-1 Binsat se-Kodam VII/Diponegoro tahun 1982.
7. Juara-1 Tonting YWPJ se-Kodam VII/Diponegoro tahun 1983.
8. Juara-1 Lomba Tembak Perorangan dan Beregu Se-Kodam VII/Diponegoro tahun 1983.
9. Juara-1 Tri Lomba Juang 45 Km sejawa Tengah tahun 1985.
10. Juara-1 lomba Tembak Beregu Kwartal-1 se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1985.
11. Juara-1 Tembak Beregu HUT Armed se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1985.
12. Juara-1 Tembak Beregu HUT Zeni se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1985.
13. Juara-1 Tembak Beregu HUT Infanteri se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1985.
14. Juara-1 Tembak Beregu Kwartal-2 se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1986.
15. Juara-1 Tembak Beregu Kwartal-3 se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1986.
16. Juara-1 Lomba Binsat se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1986.
17. Juara-1 Tembak Beregu HUT Zeni se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1986.
18. Juara-1 Tembak Beregu Zeni se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
19. Juara-1 Tembak Beregu HUT Kaveleri se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
20. Juara-1 Lomba Binsat se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
21. Juara-1 Oraum/Oramil se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
22. Juara-1 Lomba Tembak HUT Artileri se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
23. Juara-1 Lomba Parade/Devile se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
24. Juara-1 Lomba Tembak HUT Infanteri se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1987.
25. Juara-1 Lomba Binsat se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1988.
26. Juara-1 Lomba Cros Cauntri Hut TNI tahun 1989.
27. Juara-1 Lomba Parade Devile tahun 1989.
28. Juara-1 Lomba Halang Rintang HUT TNI tahun 1989.
29. Juara-1 Lomba Menembak Cepat HUT Infanteri tahun 1989.
30. Juara-1 Lomba Marathon 10 Km tahun 1989.
31. Juara-1 Lomba Ton Ting YWPJ tahun 1989.
32. Juara Umum Lomba Binsat Se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1989
33. Juara-1 Lomba Binsat Se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1990.
34. Juara-1 Lomba Binsat Se-Kodam IV/Diponegoro tahun 1992.
35. Yonif terbaik dalam latihan BTP tahun 1992-1993 di batu Raja Sumatra Selatan.
36. Juara-1 Lomba Penilaian Satpur/Banpur dalam pelaksanaan fungsi Staf Semester-1 Progja tahun 1994-1995 Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro.
37. Juara-1 Lomba Halang Rintang Hut Infanteri tahun 1995.
38. Juara Umum HUT TNI ke-52 tahun 1996.
39. Juara umum Hut Infanteri tahun 1996.
40. Juara Umum Lomba Oraum Oramil HUT Kodam IV/Diponegoro tahun 1997.
41. Juara-1 Lomba penghantar Tontinf YWPJ tahun 2000-2001.
42. Juara-14 dari 27 peserta ( 18 negara ) Lomba lari marathon SAA Singapura tahun 2001.
43. Juara-5 Lomba Marathon Nasional Malang tahun 2002.
44. Juara-1 lomba lari 10 km HUT Kostrad ke-41 tahun 2002.
45. Juara-3 Lomba Tontangkas TNI-AD tahun 2002
46. Juqrq-1 Lomba Parade/Devile haru Juang Kartika tahun 2003
47. Juara-4 lomba lari 10 K HUT TNI ke 60 Kesat tahun 2005.
48. Juara-2 Lomba Ton Kes Yonif HUT TNI ke 60 kesat tahun 2005
49. Juara-1 Lomba 10 K HUT TNI ke-60 tahun 2005.
50. Juara-1 Lomba 10 K HUT TNI ke-60 tahun 2005.
51. Juara-1 lomba Binsat Kodam IV/Diponegoro tahun 2005.
52. Juara-1 dan 2 Tonting YWPJ tahun 2005.
53. Juara-2 Renang Militer HUT TNI tahun 2005.
54. Juara Umum Oraum Oramil HUT Kodam IV/Diponegoro ke- 56 tahun 2006.
55. Juara Umum Lomba Tembak Satput/Banpur Hut Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006
56. Juara -1 Renang Militer HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006.
57. Juara -1 Renang Militer perorangan HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006.
58. Juara -2 Renang Militer perorangan HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006.
59. Juara -3 Renang Militer perorangan HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006.
60. Juara-1 Tembak Pistol Satpur/banpur HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006.
61. Juara-1 Tembak So Satpur/Banpur HUT Kodam IV/Diponegoro ke-56 tahun 2006
62. Juara-1 Tembak Pistol Eksekutif perorangan HUT TNI ke 61 tahun 2006
63. Juara-2 Ton kes Yonif Hut ke 61 Sesad tahun 2006.
64. Juara-1 Lomba Binsat Hut Kodam IV/Diponegoro ke 26
65. Juara Umum Oraum Oramil HUT Kodam IV/Diponegoro ke 57 tahun 2007
66. Juara 2 Kejurnas taekwondo Militer dan Mahasiswa dalam Rangka Raider Cup 2007.
67. Juara -1 lari 10-K dalam rangka hari jadi Kota Semarang.
68. Juara 1 Atletik HUT Kodam IV/Diponegoro ke 58 tahun 2008.
69. Juara 1 Sepak Bola HUT Kodam IV/Diponegoro ke 58 tahun 2008
70. Juara 1 renang Militer HUT Kodam IV/Diponegoro ke 58 tahun 2008
71. Juara Umum HUT Kodam IV/Diponegoro ke 58 tahun 2008
72. Juara 2 Taekwondo Kopasus Open di Bogor tahun 2008
73. Juara 1 Lomba Tembak Pistol Piala kasdam IV/Diponegoro tahun 2008
74. Juara 1 Lomba Tinju kelas 75 kg Porad VI TA. 2009
75. Juara 3 Lomba Ton kes Yonif Antar Kotama tahun 2009
76. Juara 1 Lomba Binsat kodam IV Diponegoro tahun 2010.